20.6.09

Tatkala Kuota M2 Broom Habis

20.6.09 5

Wah, kuota M2 Broom gw habis lagi nih. Kalau dah habis kayak gini pasti leletnya minta ampun, jadi malas inetan soalnya waktunya habis buat nungguin halaman kebuka. Kapan ya Indosat ga pake kuota jadi kecepatannya tetap 256 kbps sepuasnya, wah enak tuh, hee. Indosat kan perusahaan gede, berbaik hatilah sama kita-kita, haa. (semoga ada petinggi Indosat yang baca tulisan gw ini, trus dikabulin permintaan gw.. wah enak tuh.. haa.. maunya.. ^^)

Ngomong-ngomong masalah kuota, kapan ya koneksi internet di negara Indonesia kita tercinta ini bisa sekencang di luar negri sono noh. Truz dengar-dengar katanya di luar negri tuh gratis ya koneksi internetnya ? (yang dah pernah ke luar negri.. benar ga tuh ? soalnya gw belum pernah sih.. hee). Di Indonesia ada sih emang yang koneksi internetnya kencang tapi bayarnya mahal, mana bisa anak kos kayak gw bayarnya kecuali kalau si anak itu tajir, itu lain cerita lagi, hee. Coba aja internet gratis + kencang lagi, wah bagus tuh buat anak sekolahan, kuliahan, maupun orang-orang yang dah kerja untuk belajar dan menggali ilmu dan informasi sebanyak-banyaknya (bagus selama digunakan untuk hal-hal yang positif lho).

Hmm, seandainya hal itu semua terjadi, indahnya dunia. Hai pemerintah, kapan nih internet di Indonesia gratis + kencang ? Kok ga ada calon presiden ya yang dalam visi & misinya mengatakan: "jika saya terpilih menjadi presiden, saya akan memberikan koneksi internet gratis + kencang untuk semua rakyat..!!". Seandainya ada presiden yang ngomong gitu, pasti banyak yang pilih dan kebanyakan pasti para blogger, huahua.

Ah udah dulu ah, mau tidur, ngantuk nih. Oh ya, ini kan masa-masa pilpres ya ? Semoga aja presiden yang kepilih nantinya adalah yang terbaik dan bisa memimpin bangsa ini kearah yang lebih baik. AMIN..!! ^^
Selengkapnya..

Bersyukurkah Kita ?

Dalam hidup ini, ketika engkau merasa sedih karena tidak diterima oleh teman-temanmu, ingatlah bayi-bayi malang yang ditolak bahkan dibuang oleh orang tua kandungnya di tempat sampah atau di pinggir jalan.

Ketika engkau merasa sendiri, bayangkanlah seorang nenek tua yang hidup sendirian dan selama seminggu menunggu anak serta cucunya menjenguknya di akhir pekan.

Ketika engkau dilecehkan orang melalui kata-kata yang tajam, bayangkanlah para pengemis yang setiap hari dilecehkan orang tetapi mereka masih tegar.

Ketika engkau putus cinta dan merasa kesepian, bayangkanlah orang-orang yang selalu bertepuk sebelah tangan dan tidak pernah merasakan cinta dari seorang kekasih.

Ketika engkau berdiri di depan cermin dan menemukan sehelai rambut putih di kepala, ingatlah orang yang sakit kanker, tanpa rambut di kepala karena pengaruh kemoterapi.

Ketika engkau mulai bersungut-sungut mengenai gaji yang engkau terima, bayangkanlah seseorang yang berjalan kaki membawa map lamaran kerja, namun tidak pernah mendapatkan pekerjaan yang sangat ia harapkan.

Ketika engkau bersungut-sungut karena masakan ibumu tidak seperti yang engkau harapkan, bayangkanlah anak-anak korban tsunami yang tidak mempunyai ibu lagi untuk memasak makanan bagi mereka.

Ketika engkau merasakan bahwa rumah yang engkau tempati itu kecil dan tidak bagus, bayangkanlah tunawisma yang sama sekali tidak punya rumah untuk ditempati.

Ketika engkau tidak merasa puas karena suaramu tidak semerdu orang lain, ingatlah seorang tunarungu yang tidak bisa berbicara tetapi belajar keras untuk bisa berbicara.

Ketika engkau tidak puas dengan tinggi badanmu atau bentuk rambutmu yang tidak sebaik yang lain, ingatlah mereka yang dilahirkan dengan tubuh yang cacat, namun bisa menjalani kehidupan dengan antusias.

Ketika engkau kehilangan sedikit uang dan engkau sangat marah dan damai sejahteramu hilang, ingatlah para korban bencana alam yang kehilangan seluruh harta milik mereka.

Ketika engkau merasa kesal karena batuk pilek dan pusing kepala, bayangkanlah orang-orang yang divonis dokter mengidap penyakit berat dan sulit diobati.

Pesan penting dari pernyataan-pernyataan di atas adalah mengucap syukurlah untuk keberadaan kita sekarang ini. Jika kita hanya memandang kepada masalah dan kesulitan kita sendiri, akan sulit bagi kita untuk bersyukur karena manusia tidak pernah puas. Tetapi jika kita mencoba melihat sekeliling kita, maka kita akan sadar bahwa kita adalah orang yang beruntung. Apa yang Tuhan berikan adalah kebaikan semata, jika kita tidak menganggapnya demikian, itu karena kita hanya melihatnya dari kacamata manusia yang terbatas.

(Sumber: Manna Sorgawi)
Selengkapnya..

Bersyukur Berarti Memuliakan Tuhan

Seorang gadis kecil bermimpi, ia pergi ke Sorga dengan ditemani oleh seorang malaikat. Ia dibawa masuk ke sebuah ruangan besar yang dipenuhi oleh para malaikat. "Ini adalah ruangan penerimaan. Di sinilah diterima dan disimpan semua permohonan yang ditujukan kepada Tuhan", kata malaikat itu menjelaskan. Gadis kecil itu heran melihat begitu banyak malaikat yang memilah-milah permohonan manusia dari seluruh dunia. Kemudian mereka berjalan keluar dan masuk ke ruangan kerja kedua. "Ini adalah ruang pengepakan dan pengiriman. Disini permohonan yang diminta maunsia diproses dan dikirimkan kepada mereka yang meminta", kata malaikat itu menjelaskan. Gadis itu kembali melihat para malaikat yang sangat sibuk bekerja di ruangan itu. Tak lama kemudian mereka melanjutkan perjalanan dan berhenti di sebuah pintu yang sangat kecil. Saat masuk, gadis kecil itu melihat hanya satu malaikat yang bekerja disana dan malaikat itu hampir tidak melakukan apa pun. "Ini adalah ruang penerimaan ucapan terima kasih" kata malaikat itu menjelaskan. "Kenapa hampir tidak ada pekerjaan disini ?", tanya gadis kecil itu penasaran. "Menyedihkan memang, setelah manusia menerima berkat yang mereka minta, haya sedikit yang menyatakan rasa syukur mereka kepada Tuhan", kata malaikat itu sambil menghela nafas. "Bagaimana manusia seharusnya menyatakan rasa syukur atas berkat yang mereka terima ?", tanya gadis kecil itu dengan polos. "Sederhana sekali, mereka cukup berkata: Terima kasih Tuhan. Atau bisa bersaksi dan membuat kebajikan kepada sesama". Bersyukur bukanlah pekerjaan yang sulit, tetapi kita acapkali lupa untuk melakukan perkara yang merupakan korban yang berkenan di hadapan Tuhan ini.

(Sumber: Manna Sorgawi)
Selengkapnya..

Belajar Bersyukur

Seorang pemilik toko kelontong baru saja membuka pintu tokonya ketika ia melihat seekor anjing merah berbelang putih berdiri di depan tokonya dengan sebuah gulungan kertas kecil di mulutnya. Anjing itu melepaskan gulungan kertas tersebut dari gigitannya dan sang pemilik toko yang penasaran mengambilnya. Di dalam kertas tersebut ada uang sebesar Rp 50.000,- dan catatan belanjaan: 1/4 kg mentega, 1 ons kayu manis bubuk, 1 ons pengembang kue. Pemilik toko segera menyiapkan bahan-bahan yang dipesan, memasukkan uang kembalian ke dalam kantong belanja dan memberikan belanjaan itu kepada anjing. Anjing itu segera membawa kantong berisi belanjaan dengan mulutnya. Pemilik toko yang penasaran dan kagum terhadap si anjing, diam-diam mengikuti anjing itu dari belakang. Ia melihat si anjing pintar menunggu di halte, sambil memperhatikan bus-bus yang lewat. Tak lama kemudian, bus dengan nomor 31 lewat dan si anjing langsung naik. Di pinggir sebuah jalan besar ia turun dan menuju ke sebuah rumah dengan halaman yang luas.Pemilik toko memperhatikan bagaimana anjing pintar itu menggonggong sambil mengelilingi rumah. Karena pintu tidak dibukakan ia mulai membentur-benturkan tubuhnya ke daun pintu, hingga akhirnya seorang ibu bertampang galak membuka pintu. Berkali-kali ia memukul di anjing dengan tongkat. Karena tidak tahan, si pemilik toko mendekat dan bertanya, "Mengapa Ibu memukul anjing istimewa ini ? Aku belum pernah melihat anjing sepintar ini," katanya. "Kamu bilang anjing ini pintar ? Anjing bodoh ini sudah berapa kali pergi dan lupa membawa kunci," jawab si ibu pemilik anjing.

Kisah di atas merupakan gambaran untuk kita yang seringkali tidak bisa mensyukuri pemberian-pemberian berharga dari Tuhan. Karena terlalu banyak menuntut, maka kita buta terhadap banyak kebaikan dan kemurahan yang Tuhan berikan yang sudah seharusnya kita syukuri. Belajarlah melihat kebaikan Tuhan dan bersyukurlah.

(Sumber: Manna Sorgawi)
Selengkapnya..

16.5.09

Background Facebook-ku Keren Euy

16.5.09 5

Nih ada tips menarik nih buat para facebook holic (termasuk gw.. haa). Nih saya nemu pas lagi facebooking. Nemunya di status temen, terus saya coba dan jreng.. jreng.. hasilnya keren euy. Karena keren ya saya masukin jadi bahan post di blog ini. Tapi yang ini saya minta ijin dulu lho sama yang punya status buat copas, ga seperti tulisan saya yang disini yang asal comot aja, haha.

Mau tau gimana hasilnya ? nih coba aja sendiri:

  • Klik di background facebook.
  • Terus pencet, atas, atas, bawah, bawah, kiri, kanan, kiri, kanan, b, a, enter, lalu klik.
  • Jreng.. jreng.. bakal muncul sesuatu yang keren dah pokoknya.
Silahkan dicoba, kalau ga bisa, mungkin ada langkah-langkahnya yang salah, dicoba lagi deh. Tapi kalau dah diulang-ulang tapi tetep aja ga bisa, berarti kamu kurang beruntung, amal dan perbuatanmu kurang kale, hihi (ga dink.. becanda.. pasti bisa kok).

Ok.. ok.. silahkan mencoba.. Good Luck.. ^_^
Selengkapnya..